Kamis, 30 Mei 2013

Instalasi Sistem Operasi



Latihan 3
Instalasi Sistem Operasi

a.  Pendahuluan
·         Manfaat
Bisa Membangun Personal Komputer siap pakai serta memahami instalasi Sistem Operasi, mengetahui pembagian partisi hardisk, dan pemformatan pada hardisk.
·         Tujuan
1      Memahami Instalasi Sistem Operasi.
2      Memahami Pembagian Hardisk.
3      Memahami Format Hardisk.
b.  Teori
Sistem Operasi adalah adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user.
Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi. Windows, Linux, MacOS adalah beberapa jenis system operasi saat ini.
c.   Hasil Pengamatan Praktikum
Hasil Pengamatan yang didapat yaitu memahami pembagian partisi hardisk, pemformatan hardisk, dan tentunya penginstalan Sistem Operasi.
Penginstalan Sistem Operasi bias dilakukan dengan media booting seperti CD / DVD ROM, hardisk itu sendiri, melalui jaringan LAN, bahkan dengan menggunakan USB Flashdisk.
Untuk pembelajaran instalasi OS, lebih baik menginstal OS menggunakan virtual Machine. Virtual machine adalah software utility yang dapat digunakan untuk menginstalasi OS di dalam OS yang sedang dipakai namun bukan dual booting OS dengan OS yang sedang digunakan. Contohnya menggunakan Virtual Box, VmWare, dll.
Langkah – langkah instalasi OS menggunakan virtual machine sama dengan melakukan instalasi melalui booting media. Berikut ini adalah langkah – langkah instalasi OS Windows XP menggunakan Orcale VirtualBox.
1)     Buka Oracle VirtualBox, kemudian klik Icon Baru atau Tekan Ctrl + N.


2)  Isi semua text field yang tersedia, nama diisi dengan nama os yang akan diinstall,  OS Type Sesuaikan dengan OS yang akan diinstal.

3)     Pada dialog Memori, isi kapasitas Memori RAM yang akan digunakan, lalu klik next.

4)    Ceklis pada Boot Hard Disk, dan pilih Create new Hard Disk kemudian klik next, klik next lagi.

5)     Pilih Dynamically expanding storage pada tab Tipe Storage, klik next
6)     Pilih lokasi penyimpanan virtualnya, dan isi ukuran hard disk, klik next sampai finish.
7)     Pada jendela Virtual Box klik icon Mulai, kemudian klik next
8)     Pilih media instalasi, baik dari DVD / USB ataupun file ISO, klik next lalu klik finish.

9)     Virtual Machine akan merestart, hal ini sama dengan melakukan booting device pada saat melakuan istalasi OS tanpa virtual machine, tunggu sampai tampilan seperti berikut.

10)    Tunggu sampai tampilan partisi muncul seperti berikut.

11)   Tekan C untuk membuat partisi, lalu pilih format file systemnya menggunakan Format using NTFS(Quick).

12)  Tunggu proses formatting dan copying files selesai, maka akan merestart dengan sendirinya. Tunggu sampai tampilan berikut. Dan proses instalasi pun dimulai.

13)  Setelah muncul tampilan Regional and Language Option, maka klik Next.
14)  Pada tampilan Personalize, isi Name dan Organization sesuai kehendak, lalu klik Next.

15)  Isi password dan nama komputer pada tampilan Computer Name and Administrator Password, lalu klik Next.
16)      Sesuaikan settingan Date & Time Setting, seperti berikut lalu klik Next.

17)    Isi workgroup and computer domain sesuai kehendak, lalu klik next.
18)    Tunggu hingga proses instalasi selesai dan sistem akan merestart. Klik OK pada Display Setting dan Monitor Setting, dan tunggu proses selanjutnya.

19)  Ikuti langkah selanjutnya, ketika tampilan penamaan user isikan sesuai user yang dibutuhkan.
20)  Tunggu proses selanjutnya, sampai pada tampilan Desktop.

21)  Dan instalasi Sistem Operasi Windows XP pun selesai.
d.  Kesimpulan
Sistem Operasi adalah software lapisan utama yang berfungsi sebagai jembatan anatar hardware dengan sofware lainnya. Sistem Operasi pertama adalah DOS, kemudian ada Windows, Linux, MacOS, dll.
Dalam melakukan instalasi sistem operasi harus menyesuaikan antara kapasitas hardware dengan sistem operasi yang akan diinstal. Ada 4 langkah sedikitnya yang perlu diperhatikan dalam instalasi OS, yaitu Pembagian partisi hardisk, pemformatan hardisk, pengcopyan file-file sistem operasi, dan penginstalan sistem operasi itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About